Langkah
pertama yang harus disiapkan untuk peluang
usaha online sejatinya tidak berbeda dengan membuka gerai secara
konvensional. Orang harus mengetahui tentang situs Anda, dan mau berkunjung.
Nah,
agar website
yang Anda miliki menjadi rujukan orang yang ingin membeli barang atau jasa
tertentu, Anda bisa menyimak pengalaman Lukman ST. Bersama istrinya, Reni
Yanuarni, Lukman mengelola situs sejak enam tahun silam.
Di
hari-hari awal situsnya, Lukman cuma mendapatkan kunjungan 100 user per hari. Jumlah
tersebut kini sudah naik 10 kali lipat. Seiring dengan kenaikan popularitas
situsnya, Lukman dan Reni menambah dagangannya dengan home set dan mukena merek
Tyra Collection. Tak cuma menjual ke konsumen langsung, Lukman juga memiliki reseller.
Nah,
ada tiga situs yang diandalkan Lukman untuk mendapat pengunjung web. Pertama, dengan
beriklan melalui mesin pencari alias search
engine, baik Google maupun Yahoo. Ini cara yang paling efektif,
karena mereka yang menggunakan mesin pencari berarti sudah siap belanja, dan
bukan sekedar lihat-lihat, tutur Lukman.
Kedua, agar jumlah pengunjung
tinggi, Lukman menyarankan, menggunakan nama website
yang merujuk ke produk atau jasa yang dijual. Agar lebih optimal lagi,
pengusaha online
bisa memanfaatkan search
engine pptimization (SEO).
Misi
optimasi adalah melontarkan popularitas website
Anda di mesin pencari. Umpama Anda menjual baju bayi. Dengan optimasi yang
tepat, jika ada pengguna search
engine yang
mencari baju bayi, situs Anda akan nongol di deretan atas.
Saat
ini SEO terbagi menjadi SEO on
page dan SEO off
page. Tujuan SEO on
page adalah memunculkan nama situs Anda di halaman pertama mesin
pencari seperti Google. Jika persaingan tidak terlalu ketat, strategi ini mudah
diterapkan.
Namun
apabila persaingan sudah ketat, yang bisa digarap adalah SEO off page, dengan strategi back link. Maksudnya, ada
tautan ke situs Anda di website
yang muncul pada halaman pertama mesin pencari. Semakin banyak back link yang
merekomendasikan toko online
Anda, tentu semakin bagus.
Jika
belum piawai melakukan optimasi, Anda bisa saja memanfaatkan jasa konsultan
SEO. Saya fokus ke usahanya saja, supaya lebih efisien, tutur Ansias yang sudah
memulai peluang usaha online sejak 2008.
Lukman
juga mempopulerkan situsnya dengan beriklan di website atau portal berita, baik yang gratis
maupun yang berbayar. Bagi yang ingin hasil langsung, jurus kedua ini kurang
tepat. Karena, kebanyakan pengunjung situs berita adalah mereka yang ingin
membaca berita, bukan mencari barang atau jasa tertentu. Seiring dengan
perkembangan situs media sosial, Lukman juga menyarankan berpromosi di Facebook
dan Twitter.
Untuk
masing-masing pilihan itu pun, tarif berpromosi barvariasi. Mahal atau murahnya
tergantung pada kata kunci, ujar dia. Lukman mencontohkan, beriklan melalui
Google Adword memerlukan deposit uang, hingga pemasang iklan harus paham trik
dan memilih kata kunci yang murah. Jangan sampai sudah mengeluarkan dana
deposit, malah tidak muncul hingga dana promosi malah ludes, tutur Lukman.
Jika
hendak menyasar segmen yang spesifik, Lukman menyarankan, situs media sosial.
Pasarnya lebih akurat, lebih murah dan bisa membidik segmen sesuai dengan
target yang dituju, ucap dia.
Selain
beriklan di situs yang telah disebut di atas, Anda juga bisa menjalin kerja
sama dengan pemilik blog yang populer, yang memiliki ribuan pengunjung per
hari. Cara ini memang terbilang baru di sini.
Pemilik
toko online bisa
menjelaskan spesifikasi dari produk yang dijual berikut kelebihannya ke si blogger. Nanti, blogger itu yang akan
menulis artikel, sesuai dengan deskripsi tentang produk atau jasa Anda. Tentu,
ada fee yang harus Anda sepakati dengan pemilik blog.
Lukman
yang juga berpengalaman menjadi blogger
sejak tahun 2006 ini juga menyarankan pemanfaatan Google Adsense. Jika Anda
memiliki blog yang ramai pengunjung, Anda bisa mendaftar ke Google Adsense
sebagai publisher.
Google
nantinya mengecek isi artikel. Jika memenuhi standarnya, dan Google akan
mengirimkan kode HTML ke Anda, sehingga Anda justru menerima pendapatan dari
pengunjung. Ada dua sistem perhitungan yang diterapkan oleh Google yakni pay per clicks dan pay per impression.